PERANCANGAN BASIS DATA KEPEGAWAIAN BANK MANDIRI
Oleh :
HOLI SHENDITIRA (0401071)
ARIANTO FIRMANSYAH (0401024)
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KEUANGAN DAN PERBANKAN INDONESIA
JAKARTA
2010
Profil Perusahaan
Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintaha Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah -- Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Exim and Bapindo–dilebur menjadi Bank Mandiri. Masing-masing dari keempat legacy banks memainkan peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari 14
0 tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia.
Segera setelah merger, Bank Mandiri melaksanakan proses konsolidasi secara menyeluruh. Pada saat itu, kami menutup 194 kantor cabang yang saling berdekatan dan mengurang jumlah karyawan, dari jumlah gabungan 26.600 menjadi 17.620. Brand Bank Mandiri kami implementasikan secara sekaligus ke semua jaringan kami dan pada seluruh kegiatan periklanan dan promosi lainnya.
Satu dari sekian banyak keberhasilan Bank Mandiri yang paling signifikan adalah keberhasilan dalam menyelesaikan implementasi sistem teknologi baru. Sebelumnya kami mewarisi 9 core banking system yang berbeda dari keempat bank. Setelah melakukan investasi awal untuk segera mengkonsolidasikan kedalam system yang terbaik, kami melaksanakan sebuah program tiga tahun, dengan nilai US$200 juta, untuk mengganti core banking system kita menjadi satu system yang mempunyai kemampuan untuk mendukung kegiatan consumer banking kita yang sangat agresif. Hari ini, infrastruktur IT Bank Mandiri memberikan layanan straight-through processing dan interface tunggal pada seluruh nasabah.
Nasabah korporat kami sampai dengan saat ini masih mewakili kekuatan utama perekonomian Indonesia. Menurut sektor usahanya, portfolio kredit korporasi terdiversifikasi dengan baik, dan secara khusus sangat aktif dalam sector manufaktur Food & Beverage, agrobisnis, konstruksi, kimia dan tekstil. Persetujuan dan monitoring kredit dikendalikan dengan proses persetujuan four eyes yang terstruktur, dimana keputusan kredit dipisahkan dari kegiatan marketing dari unit Bisnis kami.
Sejak berdirinya, Bank Mandiri telah bekerja keras untuk menciptakan tim manajemen yang kuat dan professional yang bekerja berlandaskan pada prinsip-prinsip good corporate governance yang telah diakui secara internasional. Bank Mandiri disupervisi oleh Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Menteri Negara BUMN yang dipilih berdasarkan ang
gota komunitas keuangan yang terpandang. Manajemen ekskutif tertinggi adalah Dewan Direksi yang dipimpin oleh Direktur Utama. Dewan Direksi kami terdiri dari banker dari legacy banks dan juga dari luar yang independen dan sangat kompeten. Bank Mandiri juga mempunyai fungsi offices of compliance, audit dan corporate secretary, dan juga menjadi obyek pemeriksaan rutin dari auditor eksternal yang dilakukan oleh Bank Indonesia, BPKP dan BPK serta auditor internasional. AsiaMoney magazine memberikan penghargaan atas komitmen kami atas penerapan GCG dengan memberikan Corporate Governance Award untuk katagori Best Overall for Corporate Governance in Indonesia dan Best for Disclosure and transparency.
LATAR BELAKANG
Data diperlukan dalam segala hal, baik berupa pencatatan, pengumpulan informasi, maupun pengambilan keputusan, semuanya memerlukan data. Dengan kata lain data sangat diperlukan karena informasi yang ada akan memberikan arti yang sangat penting baik untuk saat ini maupun untuk masa yang akan datang.
Dalam dunia perbanka
n, informasi yang dihasilkan dengan cepat sangat dibutuhkan. Pada bank mandiri, system basis data kepegawaian saat ini menggunakan eHCMS. Struktur basis data di dalam eHCMS terdiri dari NIP, nama pegawai, alamat pegawai, usia pegawai, status pegawai, jenis kelamin, agama pegawai, pendidikan pegawai, jabatan pegawai, golongan pegawai, reward pegawai, sangsi pegawai, gaji pokok, tunjangan, cuti, potongan, no telepon, email, bonus, jam masuk kerja, jam keluar kerja, jumlah jam kerja.
Kecepatan dalam mengakses informasi informasi di atas akan mempengaruhi kinerja dari para pegawai yang memerlukan data tersebut. Apabila programmer akan membuat aplikasi atau modul baru yang serupa dengan sistem berjalan, programmer harus membuat data baru yang diperlukan dan tidak dapat mengulang data dari aplikasi atau modul dari sistem berjalan. Pada saat pemeliharaan aplikasi, programmer mengalami kesulitan dalam memeliharanya karena pada basis data yang berjalan, bila programmer ingin melakukan pemeliharaan pada data dalam satu tabel maka programmer tersebut harus memelihara keseluruhan tabel yang bersangkutan dengan tabel tersebut. Dengan generasi baru basis data yang telah muncul, dapat dibuat tabel-tabel dengan struktur yang kompleks. Tabel tersebut dapat direpresentasikan dengan adanya sifat inheritance yang dimiliki oleh basis data generasi baru yang tidak dimiliki basis data lain. Generasi baru yang muncul dari teknologi basis data disebut Object Oriented Database Technology (Tehnologi Basis Data dengan Berorientasi Objek), saat ini muncul untuk mengatasi banyak batasan dari teknologi basis data relasional.
Dengan adanya ketebatasan yang dihadapi penulis dalam melakukan penelitian tentang basis data kepegawaian bank mandiri mulai dari media, keuangan, waktu dan lain lain. Dengan keterbatasan keterbatasan tersebut. Pada Penelitian ini hanya menganalisis struktur basis data pada kepegawaian bank mandiri menggunakan Microsoft access 2007.
Narasumber: H. Eksir, Business Banking Center (BBC) Manajer Bekasi.
DESKRIPSI
Basis data (database) kepegawaian adalah kumpulan informasi informasi mengenai identitas pegawai yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi yang di butuhkan dari basis data tersebut.
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS)
LANDASAN TEORI
Pengertian Basis data
Sistem Basis Data merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan (integrated) yang tersimpan bersama-bersama (shared) dengan tingkat redudansi yang terkontrol dan digunakan
untuk melayani satu atau lebih aplikasi (Date,2000). Definisi lainnya adalah sistem basis data merupakan suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali integrasi logis dan catatan-catatan dalam banyak file (McLeod,2001)
Dalam perkembangannya data-data tersebut dapat berbentuk berbagai macam data misalkan berupa program, lembaran-lembaran untuk entry (masukan) data , laporan-laporan. Kesemuanya itu dapat dikumpulkan menjadi satu yang disebut den
gan database.
Elemen-elemen database terbagi dua yaitu berdasarkan tipe dan berdasarkan isi atau nilai.
· Elemen database berdasarkan tipe :
1. Enterprise suatu jenis organisasi misalnya Bank, Hotel, Universitas dan lain-lain.
2. Entity/File obyek pada enterprise/perusahaan berdasarkan data yang disimpan.
3. Atribute/Field/Data Item beberapa hal yang ingin diketahui dari suatu file.
4. Record suatu set field/data item yang merupakan cirri khas dari suatu file.
· Elemen database berdasarkan isi/nilai :
1. Data File seluruh isi data pada file
2. Data Record satu set isi data pada suatu susunan field dari suatu file.
3. Data Value isi dat
a masing-masing data elemen.
CONTOH :
Beberapa keuntungan/kelebihan penggunaan DBMS utk mengelola data
1. Data independence
2. Efficient data access
3. Data integrity and security
4. Uniform data administration
5. Concurrent access, recovery from crashes
6. Reduced application development time
Beberapa alasan untuk TIDAK menggunakan DBMS
1. Kinerja DBMS mungkin tidak cukup utk beberapa aplikasi khusus, misalnya:
a. Aplikasi dengan batasan “real-time” yang ketat
b. Aplikasi yang memerlukan operasi-operasi kritis yang melibatkan program-program yang harus ditulis secara khusus
2. Aplikasi mungkin memerlukan manipulasi data dengan cara yang tidak didukung oleh “query language” dalam suatu DBMS
a. Sebagai contoh, relational DBMS biasanya tidak menyediakan fasilitas untuk melakukan analisis data teks secara fleksibel
3. Aplikasi tidak memerlukan “added benefits” yang ditawarkan oleh DBMS
Data VS Informasi
Data
Fakta yang diperoleh di lapangan
Diperlukan suatu proses agar data bisa digunakan
Informasi
Hasil dari pengolahan data
Sebagai acuan dalam pengambilan keputusan
Transformasi data
Data Models
· Data model adalah sekumpulan konsep yang digunakan untuk menjelaskan data
· Schema adalah deskripsi dari sekumpulan data dengan menggunakan suatu data model tertentu
· Relational data model adalah model data yang paling banyak digunakan pada saat ini
· Konsep utama: relasi (relation), yang pada dasarnya berupa “tabel” yang terdiri dari sejumlah “baris” dan “kolom”
· Setiap relasi mempunyai sebuah skema (schema), yang menjelaskan kolom-kolom (fields) dari sebuah tabel
· Contoh, informasi mahasiswa (students) di suatu universitas dapat disimpan dalam sebuah relasi dengan skema Students
Basis Data dengan model Sistem File
Basis data dalam format sistem file adalah mekanisme penyimpanan data dalam format file terpisah berdasar kebutuhan informasi .
Contoh Perangkat Lunak DBMS
Microsoft Access
Microsoft SQL Server
MySQL
PostgreSQL
Oracle
Informix
Sybase
DB2
Interbase
dll
Microsoft Access
Microsoft Access adalah suatu piranti lunak aplikasi manajemen database yang dibuat oleh perusahaan Microsoft yang menyediakan fasilitas pembuatan Database, Form, Query, Report, Pages, Macros dan Modules.
Perbedaan yang menyolok antara database Microsoft Access dengan Microsoft SQL Server atau dengan piranti lunak Database lainnya adalah pada Microsoft Access tersedia fasilitas pembuatan Form dan Report sedangkan pada Microsoft SQL Server atau dengan piranti lunak Database lainnya tidak terdapat fasilitas tersebut.
Perancangan Data Base
Membuat entity-relationship diagram menggunakan smart draw 2010
Entity-relationship diagram (ERD)
Membuat basis data (database) menggunakan Microsoft office access 2007
Step 1: Design View T_Biodata

Step 2: Design View T_Status
Step 3: Design View T_Jenis Kelamin
Step 4: Design View T_Agama
Step 5: Design View T_Pendidikan
Step 6: Design View T_Jabatan
Step 7: Design View T_Golongan

Step 8: Relationships
Database View T_Biodata
Database View T_Status

Database View T_Jenis Kelamin

Database View T_Agama

Database View T_Pendidikan

Database View T_Jabatan

Database View T_Golongan

Step 9: Design View Q_Total Gaji

Database View Q_Total Gaji

Step 10: Design View R_Laporan Penggajian

Database view R_laporan penggajian

Step 11: Design view F_Laporan Penggajian

Database view F_laporan penggajian






